Selasa, 21 September 2010

Kisah seorang remaja

Bagaimana perasaanmu ketik tersadar bahwa keluargamu tidak bisa rukun kembali??Tanyaku pada seorang remaja yang sedang bermurung hati..

"Untuk pertama kali,,aku terhenyak, tak bisa bangkit lagi. Ibarat rusa ditengah hutan yang jatuh terpanah oleh pemburu hewan liar. Tak kuasa untuk berlari. Begitu juga perasaanku,, aku tak kuasa untuk berlari dari masalah ini. Aku harus menghadapinya. Betapa tidak, Aku hanyalah seorang remaja yang tak tahu apa-apa, seorang anak dari sebuah keluarga yang dihadapkan pada masalah pelik keluarganya.


Sebenarnya aku bukanlah orang yang suka lari dari masalah. Aku ingin menghadapai kenyataan ini, menghadapi situasi keluarga yang retak ini. Meski aku hanyalah seorang anak yang tak berdaya, yang setiap kata-katanya tak pernah didengar, yang masukannya tak bermutu, yang sarannya dianggap sebagai kata-kata yang menggurui.
Apakah Dia akan membiarkan keadaan ini berlarut-larut? Apakah mereka tetap mau menjalani kehidupan berkeluarga seperti ini? Mengapa pintu hati mereka belum terketuk samasekali untuk membuak perasaan satusama lain? Bagaimana caranya menyatukan dua hati yang tidak pernah seiya sekata, yang tak pernah saling mendukung, tidak pernah saling memuji. Saling memberi senyuman pun tak pernah. Apakah ini masih bisa disebut keluarga yang sehat? Atau malah pntasnya disebut sekarat?


Aku hanya ingin meringankan kembali pikiranku. Me-refresh-kan kembali minyak yang melumasi otak pikiranku. Sudah terlalu banyak beban hidup, beban moral yang kuhadapi. Bukannya ingin lari dari masalah. Mungkin sebagian orang beranggapan demikian. Tapi, yang penting sebenarnya aku tak bermaksud seperti itu. Aku berharap setelah aku meringankan pikiranku, aku bisa kembali mengurangi permasalahan, perlahan-lahan tapi pasti. Aku ingin merasakan nikmatnya duniaku."


Yah, demikianlah sebuah pengakuan dari seorang anak yang sedang mengalami tekanan batin karena permasalahan keluarganya. Oleh karena itu, bagi anda yang memiliki keluarga yang masih terjalin dengan baik, bersyukurlah dengan cara terus menjaga hubungan baik itu. Karena dengan menjaga hubungan, akan tercipta keluarga yang baik, jika tercipta keluarga yang baik, maka terbentuk masyarakat yang terntram menuju bangsa dan Negara yang sejahtera.