Jumat, 31 Desember 2010

Laporan Praktikum Kimia Fisika

ENERGI REAKSI KIMIA PADA VOLUME KONSTAN

Tujuan Percobaan
Mempelajari perubahan energy yang menyertai suatu reaksi kimia
Menentukan perubahan energy dalam system (∆U) pembakaran asam bonzoat dan Naftalena
Menentukan panas pembakaran naftalena (q Naftalena)

Pendahuluan
Termodinamika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan antara panas dan bentuk energi lain (kerja). Termodinamika sangat penting dalam kimia, sebab dengan menggunakan termodinamika kita dapat menduga apakah suatu reaksi akan berlangsung atau tidak, dan apabila reaksi itu berlangsung, dapat dicari kondisi yang bagaimana yang dapat memaksimalkan produk. Tetapi, kita tidak dapat mengetahui kecepatan reaksi yang berlangsung. Termodinamika mempelajari hubungan bermacam-macam bentuk tenaga dalam suatu sistem. Tenaga dari sistem adalah jumlah tenaga potensial dan tenaga kinetiknya. Untuk menghitung besar perubahan energi yang terjadi pada sistem akibat pembakaran senyawa seperti naftalena dan benzoat, digunakan sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimia, yaitu kalorimeter bom. Proses dilakukan dalam suatu sistem terisolasi (tidak ada perpindahan materi maupun energi dengan lingkungan di luar kalorimeter).

Dasar Teori
Energi dalam (E) atau U adalah total energi kinetik (Ek) dan energi potensial (Ep) yang ada di dalam sistem. Oleh karena itu energi dalam bisa dirumuskan dengan persamaan
E = Ek + Ep
Namun karena besar energi kinetik dan energi potensial pada sebuah sistem tidak dapat diukur, maka besar energi dalam sebuah sistem juga tidak dapat ditentukan, yang dapat ditentukan adalah besar perubahan energi dalam suatu sistem. Energi dalam sistem tidak tergantung pada jalannya proses, besaran ini hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir. (Bird :1987)
Hukum pertama termodinamika tentang konsep kekekalan energy secara matematis dituliskan ∆U = Q + w. Persamaan tersebut memperlihatkan bahwa energy dalan ∆U sistem hanya berubah jika ada kerja w atau kalor yang menyertainya.
Kalor biasanya dilambangkan dengan q atau Q, merupakan salah satu bentuk energi yang dapat dipertukarkan oleh sistem dan lingkungan karena adanya perbedaan suhu. Q bernilai positif apabila system menerima kalor dari lingkungan. Sebaliknya, Q bernilai negatif apabila sistem melepaskan kalor ke lingkungan.






Perubahan kalor sistem yang terjadi menandakan bahwa perubahan kalor bergantung pada jalannya sistem sehingga kalor bukan fungsi keadaan. Jika sistem tidak mengalami pertukaran kalor, sistem ini disebut sistem adiabatik. (Rohman: 2004 halaman 41).
Kapasitas kalor (C) suatu zat adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu sejumlah zat sebesar satu derajat Celcius.(Chang: 2004)

Pada sistem dengan volum konstan (∆V= 0), sistem tidak melakukan kerja, sehingga perubahan energy dalam sistem hanya dipengaruhi kalor. Secara matematis, ditulis ∆U= Qv. Reaksi pembakaran yang terjadi dalam calorimeter bom merupakan contoh sistem kimia dengan volume konstan.
Kalorimeter bom merupakan kalorimeter yang khusus digunakan untuk menentukan kalor dari reaksi-reaksi pembakaran. Kalorimeter ini terdiri dari tabung baja tebal dengan tutup kedap udara, serta diisi dengan gas oksigen pada tekanan tinggi. Zat ditempatkan dalam cawan platin. Sebuah kumparan nikel yang diketahui massanya ditempatkan juga pada cawan platina sehingga menempel pada zat yang akan diuji.. Kalorimeter kemudian ditutup dan tutupnya dikencangkan. Setelah itu bom diisi O2 hingga tekanannya mencapai 25 atm kemudian bom dimasukkan ke dalam calorimeter yang diisi sejumlah air. Setelah semuanya tersusun, sejumlah aliran listrik dialirkan ke kawat nikel dan setelah terjadi pembakaran, tampak perubahan kenaikan suhu. Reaksi pembakaran yang terjadi di dalam bom, akan menghasilkan kalor dan diserap oleh air dan bom. Dalam sistem tertutup pada calorimeter bom, tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan. (Bird :1987)



Asam benzoat yang dikenal juga sebagai asam benzena karboksilat dengan rumus kimia C5H6COOH dan ada bermacam-macam proses dalam pembuatan asam benzoat. Secara umum pengertian asam benzoat adalah Asam Benzoat teknis, yaitu kristal putih sampai kekuning-kuningan, halus, ringan, tidak berbau, bagian terbesar terdiri dari Asam benzoat (C6H5COOH). Panas pembakaran asam benzoate setiap 1 gram adalah – 6318 kal/gram http://etd.eprints.ums.ac.id/9071/1/D500000038.pdf/ 29 Desember 2010/17:55
Asam benzoate



Naftalena adalah salah satu komponen yang termasuk benzena aromatik
hidrokarbon, tetapi tidak termasuk polisiklik. Naftalena memiliki kemiripan sifat yang
memungkinkannya menjadi aditif bensin untuk meningkatkan angka oktan. Sifat-sifat
tersebut antara lain: sifat pembakaran yang baik, mudah menguap sehingga tidak
meninggalkan getah padat pada bagian-bagian mesin.(http://www.chemeng.ui.ac.id/~wulan/Materi/port/BAHAN%20CAIR.PDF / 29 Desember 2010/ 12.15)
Naftalena


Alat dan Bahan
Alat
Kalorimeter bom 1 set
Multimeter
Stopwatch
Alat pembuat pellet
Thermometer
Sendok sungu
Gelas arloji
Gelas beker 500 mL
Penggaris
Gunting
Bahan
Gas Oksigen
Naftalena
Asam benzoate
Kawat nikel

Cara Kerja
Penentuan kapasitas panas calorimeter (C)















Hasil Pengamatan
Penentuan kapasitas panas calorimeter (C)
Massa asam benzoate : 0,978 gram
T1¬ : 28,96 0C
T2 : 32,62 0C
Panjang kawat terbakar : 2,3 cm
Cv = -1657,4712 kal/0C
∆U = -6066,308 kal
Penentuan kalor pembakaran naftalena (Qnaftalena)
Massa asam naftalena : 1 gram
T1 : 28,64 0C
T2 : 34,52 0C
Panjang kawat terbakar : 3,5 cm
Qnaftalena = -9753,9219 kal
∆U = -9745,8719 kal


Pembahasan
Percobaan yang berjudul Energi reaksi kimia pada volume konstan ini bertujuan untuk mempelajari perubahan energi yang menyertai suatu reaksi kimia, menentukan perubahan energi dalam sistem (∆U) pembakaran asam bonzoat dan Naftalena, serta menentukan panas pembakaran naftalena (Q Naftalena).
Prinsip calorimeter bom yaitu bekerja pada Sistem terisolasi, dimana tidak ada perpindahan baik energi maupun massa.
Tujuan penggunaan air yang diletakkan dalam calorimeter yaitu untuk menstabilkan suhu dalam sistem sehingga panas dalam sistem tertutup ini merata pada semua sisi calorimeter. Selain itu, air merupakan cairan penghantar listeik yang baik.
Asam benzoat atau naftalena yang telah diikat dengan kawat nikel yang telah diketahui panjangnya dimasukkan ke dalam bom. Lalu ditutup rapat dan diberi gas O2. Penambahan gas O2 ini bertujuan agar terjadi reaksi pembakaran Persamaan reaksi untuk pembakaran 1 mol asam benzoate adalah sebagai berikut.
C6H5COOH(s) + 15/2 O2 (g)  7 CO2(g) + 3 H2O(g)
Dan pada naftalena sebagai berikut.
C10H8 (s) + 12 O2 (g)  10 CO2 (g) + 4 H2O(g)
Tujuan menekan sakelar selama 3 detik yaitu agar arus benar-benar sampai mengalir ke sistem. Jika terlalu cepat, dikhawatirkan arus tidak sampai ke sistem. Ketika arus sampai ke sistem, antara arus + (positif) dan – (negative) bertemu akibat arus pendek. Sehingga terjadilah peristiwa pembakaran asam benzoate atau naftalena.
Setelah bom dikeluarkan, kawat nikel pada pembakaran asam benzoat terbakar sepanjang 2,3 cm dan dari perhitungan, diperlehkan nilai Cv sebesar -1657,4612 kal/0C. dan ∆U sebesar - 6066,308 kal. ∆U bernilai negative menyatakan bahwa reaksi bersifat eksotermis (energy dalam turun). Begitu pula dengan proses pembakaran naftalena, kawat yang terbakar sepanjang 3,5 cm dan setelah dilakukan perhitungan, diperoleh nilai Q naftalena sebesar -9753,9219 kal. Perubahan energy dalam pun bernilai negative, yaitu – 9745,8719 kal.
Dari percobaan ini, dapat dikatakan bahwa baik pembakaran benzoat maupun pembakaran naftalena merupakan reaksi eksotermis,

Kesimpulan
Perubahan energy yang menyertai suatu reaksi kimia dipengaruhi oleh kerja w dan kalor yang menyertainya Q.
Besar nilai perubahan energy dalam sistem pembakaran asam benzoate adalah (∆U) = -6066,308 kal
Besar nilai peubahan energy dalam sistem pembakaran naftalena adalah ∆U
= -9745,8719 kal
Panas pembakaran naftalena adalah Qnaftalena = - 9753,9219 kal









Daftar Pustaka
Bird, Tony. 1987. Kimia Fisik Untuk Universitas. Jakarta: Gramedia.
Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti. Edisi Ketiga Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Rohman, ijang. 2004. Common textbook Kimia Fisika I. Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia
Sukardjo. 1989. Kimia Fisika. Jakarta: Bina Aksara.
http://etd.eprints.ums.ac.id/9071/1/D500000038.pdf/ 29 Desember 2010/17:55
(http://www.chemeng.ui.ac.id/Materi/port/BAHAN%20CAIR.PDF / 29 Desember 2010/ 12.15)




LAMPIRAN
Perhitungan
Benzoat
Panas pembakaran asam Benzoat (Qasam benzoate) total = 0,961 gram x -6318 kal/gram = -6071,598 kal
Panas pembakaran kawat nikel (Qnikel) = 2,3 cm x 2,3 kal/cm = 5,29 kal
Panas pembakaran sistem pada volume konstan (Qv)
(Qv) = (Qasam benzoate) + (Qnikel)
(Qv) = -6071,598 kal + 5,29 kal = -6066,308 kal
Kapasitas panas calorimeter pada volume konstan :
CV . ∆T = Qbenzoat + Q nike
Cv . 3,66 = -6071,598 kal + 5,29 kal
Cv = -1657,4612 kal/0C
Perubahan energi dalam sistem (∆U) pembakaran asam benzoate:
(∆U) = (Qv)
(∆U) = -6066,308 kal

Naftalena
Panas pembakaran sistem pada volume konstan (Qv)
(Qv) = Cv . ∆T
(Qv) = -1657,4612 kal/0C x 5,88 0C = -9745,8719 kal
Panas pembakaran kawat nikel (Qnikel) = 3,5 cm x 2,3 kal/cm = 8,05 kal
Panas pembakaran naftalena (Qnaftalena) total:
(Qv) = (Qnaftalena) + (Qnikel)
(Qnaftalena) = (Qv) \- (Qnikel)
(Qnaftalena) = -9745,8719 kal – 8,05 kal = - 9753,9219 kal
Perubahan energi dalam sistem (∆U) pembakaran naftalena:
∆U = (Qv)
∆U = - 9745,8719 kal

Gambar Alat
Multimeter

Rabu, 15 Desember 2010

Mengapa Titik Didih Air Lebih Besar Daripada Asam Florida?

Kekuatan ikatan hidrogen dipengaruhi oleh perbedaan elektronegativitas antara atom-atom dalam molekul.. Ikatan hidrogen mempengaruhi titik didih suatu senyawa. Semakin kuatnya ikatan Hidrogen yang terbentuk menyebabkan semakin tinggi kenaikan titik didih.
Namun, khusus pada air (H2O), titik didihnya lebih besar daripada titik didih HF, padahal jika diurutkan berdasarkan tingkat keelektronegativitasnya, HF memiliki elektonegatifitas lebih besar dan HF lebih polar dari pada H2O.
Hal ini dikarenakan pada molekul air, memiliki 2 (dua) pasangan elektron bebas, sehingga terjadi dua ikatan hidrogen pada tiap molekulnya. Tiap molekul air dapat berpotensi membentuk empat ikatan hidrogen dengan molekul air di sekelilingnya. Terdapat jumlah hidrogen + yang pasti dan terdapat pasangan mandiri.
Pasangan mandiri pada tingkat-2 memiliki elektron yang dikandungnya pada volume ruang yang relatif kecil yang mana memiliki densitas yang tinggi muatan negatif. Pasangan mandiri pada tingkat yang lebih tinggi lebih tersebar dan tidak terlalu atraktif pada sesuatu yang positif.




Gambar 1. Ikatan hidrogen yang terjadi antar molekul air, muatan parsial positif berasal dari atom H yang berasal dari salah satu molekul air
Akibatnya jumlah total ikatan hidrogennya lebih besar daripada asam florida (HF). Ikatan hydrogen ini merupakan gaya tarik menarik antara atom H dengan atom lain yang mempunyai keelektronegatifan besar pada satu molekul dari senyawa yang sama.

Senin, 22 November 2010

Acara TV yang menarik? so Pastee

Assalamu'alaikum ya Sobatku...!

Selamat siang..
Ada kabar baik nih, nanti sore ada tayangan disksi Live Asisten Deputi pemberdayaan UKM Kementrian Ristek RI dengan koordinator wilayah Jateng dan DIY Dept. Comdev MITI-Mahasiswa dengan tema: Kreatifitas dan inovasi pemuda dalam bidang IPTEK.

Acara ini akan ditayangkan di Metro TV pada Hari Senin, 22 November 2010 pada pukul 15.30-16.00 wib.

jangan sampai ketinggalan ya... Bakal rugi kalo nggak ikutan nonton!

Selasa, 19 Oktober 2010

Untukmu Palestina

Akhir-akhir ini kita menyaksikan bahwa kaum muslim Palestina sedang diembargo oleh Israel. Berita terakhir mengenai ………………. Setidaknya ada dua pelajaran berarti dari penderitaan rakyat Palestina. Pertama, dapat dijadikan salah satu contoh bahwa konsolidasi eksternal umat Islam belum terbangun dengan baik.
Kedua, konsolidasi internal Palestina yang dipimpin oleh HAMAS belum cukup untuk melakukan perlawanan terhadap Israel. Sebenarnya hanya ada satu jalan untuk mengatasi penindasan terhadap negeri-negeri Muslim, yaitu menguatkan kembali konsolidasi eksternal antara negara-negara Muslim.

Adakah umat Islam di Indonesia yang mulai bereaksi terhadap kenyataan ini? Terhadap apa yang telah dilakukan oleh Zionis Israel kepada saudara kita sesama umat muslim? Jawabannya ada, misalnya saja, di Yogyakarta sendiri telah banyak pihak Intelektual, seperti mahasiswa, bahkan berbagai ormas Islam ikut partisipasi dalam ‘aksi’ hingga penggalangan dana. Semoga aksi yang telah dilakukan tidak hanya sebatas kecaman, kritik, amarahnya yang muncul namun tak berdaya.
Lantas, apakah reaksi kita sebagai umat muslim yang ingin menunjukkan sikap empati terhadap saudara kita di Palestina hanya sebatas ikut aksi? Sebagai mahasiswa,,,,,,…sebagai pemerintah,,,,,,,,,,

Selasa, 21 September 2010

Kisah seorang remaja

Bagaimana perasaanmu ketik tersadar bahwa keluargamu tidak bisa rukun kembali??Tanyaku pada seorang remaja yang sedang bermurung hati..

"Untuk pertama kali,,aku terhenyak, tak bisa bangkit lagi. Ibarat rusa ditengah hutan yang jatuh terpanah oleh pemburu hewan liar. Tak kuasa untuk berlari. Begitu juga perasaanku,, aku tak kuasa untuk berlari dari masalah ini. Aku harus menghadapinya. Betapa tidak, Aku hanyalah seorang remaja yang tak tahu apa-apa, seorang anak dari sebuah keluarga yang dihadapkan pada masalah pelik keluarganya.


Sebenarnya aku bukanlah orang yang suka lari dari masalah. Aku ingin menghadapai kenyataan ini, menghadapi situasi keluarga yang retak ini. Meski aku hanyalah seorang anak yang tak berdaya, yang setiap kata-katanya tak pernah didengar, yang masukannya tak bermutu, yang sarannya dianggap sebagai kata-kata yang menggurui.
Apakah Dia akan membiarkan keadaan ini berlarut-larut? Apakah mereka tetap mau menjalani kehidupan berkeluarga seperti ini? Mengapa pintu hati mereka belum terketuk samasekali untuk membuak perasaan satusama lain? Bagaimana caranya menyatukan dua hati yang tidak pernah seiya sekata, yang tak pernah saling mendukung, tidak pernah saling memuji. Saling memberi senyuman pun tak pernah. Apakah ini masih bisa disebut keluarga yang sehat? Atau malah pntasnya disebut sekarat?


Aku hanya ingin meringankan kembali pikiranku. Me-refresh-kan kembali minyak yang melumasi otak pikiranku. Sudah terlalu banyak beban hidup, beban moral yang kuhadapi. Bukannya ingin lari dari masalah. Mungkin sebagian orang beranggapan demikian. Tapi, yang penting sebenarnya aku tak bermaksud seperti itu. Aku berharap setelah aku meringankan pikiranku, aku bisa kembali mengurangi permasalahan, perlahan-lahan tapi pasti. Aku ingin merasakan nikmatnya duniaku."


Yah, demikianlah sebuah pengakuan dari seorang anak yang sedang mengalami tekanan batin karena permasalahan keluarganya. Oleh karena itu, bagi anda yang memiliki keluarga yang masih terjalin dengan baik, bersyukurlah dengan cara terus menjaga hubungan baik itu. Karena dengan menjaga hubungan, akan tercipta keluarga yang baik, jika tercipta keluarga yang baik, maka terbentuk masyarakat yang terntram menuju bangsa dan Negara yang sejahtera.

Senin, 23 Agustus 2010

Ramadhan di Perpus Kota

Wahai teman-teman...
kalian menjalani Ramadhan di Yogja? Tidak ada kegiatan? Jangan khawatir..

Perpustakaan kota punya acara bertema Pesantren Buku, diskusi buku dan talkshow.
Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 23 hingga 25 Agustus 2010, mulai pukul 14.00-16.00 WIB.

Acaranya menarik...!!dijamin nggak bakal nyesel..

Agendanya: 23 Agustus 2010__Diskusi Buku "Menggugat Tanggung Jawab Agama-Agama Abrahamik Bagi Perdamaian Dunia"
24 Agustus 2010__ Diskusi Buku dan demo: HIPNOSIS dalam pandangan Islam oleh Moch Noer CH.
24 Agustus 2010__Talkshow dan demo: "Kreasi Jilbab Cantik bersama Annisa"
25 Agustus 2010__Pesantren Buku

Disediakan ilmu bagi peserta yang melakukan pendaftaran.

SiiiP!! Tambah ilmu, tambah poengalaman..

Rabu, 18 Agustus 2010

Kita tergolong yang mana?

Ada empat tipe manusia berkaitan dengan harta dan gaya hidupnya :

Pertama,orang berharta dan memperlihatkan hartanya. Orang seperti ini biasanya mewah gaya hidupnya, untung perilakunya ini masih sesuai dengan penghasilannya, sehingga secara finansial sebenarnya tidak terlalu bermasalah. Hanya saja, ia akan menjadi hina kalau bersikap sombong dan merendahkan orang lain yang dianggap tak selevel dengan dia. Apalagi kalau
bersikap kikir dan tidak mau membayar zakat atau mengeluarkan sedekah. Sebaliknya, ia akan terangkat kemuliaannya dengan kekayaannya itu jikalau ia rendah hati dan dermawan.

Kedua, orang yang tidak berharta banyak, tapi ingin kelihatan berharta. Gaya hidup mewahnya sebenarnya diluar kemampuannya, hal ini karena ia ingin selalu tampil lebih daripada kenyataan. Tidaklah aneh bila keadaan finansialnya lebih besar pasak daripada tiang. Nampaknya, orang seperti ini benar-benar tahu seni menyiksa diri. Hidupnya amat menderita, dan sudah barang tentu ia menjadi hina dan bahkan menjadi bahan tertawaan orang lain yang mengetahui keadaan yang sebenarnya.

Ketiga, orang tak berharta tapi berhasil hidup bersahaja. Orang seperti ini tidak terlalu pening dalam menjalani hidup karena tak tersiksa oleh keinginan, tak ruwet oleh pujian dan penilaian orang lain, kebutuhan hidupnya pun sederhana saja. Dia akan hina kalau menjadi beban dengan menjadi peminta-minta yang tidak tahu diri. Namun tetap juga berpeluang menjadi mulia jikalau sangat menjaga kehormatan dirinya dengan tidak menunjukan berharap dikasihani, tak menunjukan kemiskinannya, tegar, dan memiliki harga diri.

Keempat, orang yang berharta tapi hidup bersahaja. Inilah orang yang mulia dan memiliki keutamaan. Dia mampu membeli apapun yang dia inginkan namun berhasil menahan dirinya untuk hidup seperlunya. Dampaknya, hidupnya tidak berbiaya tinggi, tidak menjadi bahan iri dengki orang lain, dan tertutup peluang menjadi sombong, serta takabur plus riya. Dan yang lebih menawan akan menjadi contoh kebaikan yang tidak habis-habisnya untuk menjadi bahan pembicaraan. Memang aneh tapi nyata jika orang yang berkecukupan harta tapi mampu hidup bersahaja (tentu tanpa kikir). Sungguh ia akan punya pesona kemuliaan tersendiri. Pribadinya yang lebih kaya dan lebih berharga dibanding seluruh harta yang dimilikinya, subhanallaah. Perlu kita pahami bahwa zuhud terhadap dunia bukan berarti tidak
mempunyai hal-hal yang bersifat duniawi, semacam harta benda dan kekayaan
lainnya, melainkan kita lebih yakin dengan apa yang ada di tangan Allah
daripada apa yang ada di tangan makhluk. Bagi orang yang zuhud terhadap dunia,
sebanyak apapun harta yang dimiliki, sama sekali tidak akan membuat hatinya
merasa tenteram, karena ketenteraman yang hakiki adalah ketika kita yakin
dengan janji dan jaminan Allah.

Andaikata kita merasa lebih tenteram dengan sejumlah tabungan di bank, saham di
sejumlah perusahaan ternama, real estate investasi di sejumlah kompleks
perumahan mewah, atau sejumlah perusahaan multi nasional yang dimiliki, maka
ini berarti kita belum zuhud. Seberapa besar pun uang tabungan kita, seberapa banyak saham pun yang dimiliki, sebanyak apapun asset yang dikuasai, seharusnya kita tidak lebih merasa tenteram dengan jaminan mereka atau siapapun. Karena, semua itu tidak akan datang kepada kita, kecuali ijin Allah. Dia-lah Maha Pemilik apapun yang ada di dunia ini.
Begitulah. Orang yang zuhud terhadap dunia melihat apapun yang dimilikinya tidak mejadi jaminan. Ia lebih suka dengan jaminan Allah karena walaupun tidak tampak dan tidak tertulis, tetapi Dia Mahatahu akan segala kebutuhan kita, dan bahkan, lebih tahu dari kita sendiri. Ada dan tiadanya dunia di sisi kita hendaknya jangan sampai menggoyahkan batin.
Karenanya, mulailah melihat dunia ini dengan sangat biasa-biasa saja. Adanya
tidak membuat bangga, tiadanya tidak membuat sengsara.

Seperti halnya seorang tukang parkir. Ya tukang parkir. Ada hal yang menarik untuk diperhatikan sebagai perumpamaan dari tukang parkir. Mengapa mereka tidak menjadi sombong
padahal begitu banyak dan beraneka ragam jenis mobil yang ada di pelataran parkirnya? Bahkan, walaupun berganti-ganti setiap saat dengan yang lebih bagus ataupun dengan yang lebih sederhana sekalipun, tidak mempengaruhi kepribadiannya!? Dia senantiasa bersikap biasa-biasa saja. Luar biasa tukang parkir ini. Jarang ada tukang parkir yang petantang petenteng memamerkan mobil-mobil yang ada di lahan parkirnya. Lain waktu, ketika mobil-mobil itu satu persatu meninggalkan lahan parkirnya, bahkan sampai kosong ludes sama sekali, tidak menjadikan ia stress. Kenapa sampai demikian? Tiada lain, karena tukang parkir ini tidak merasa memiliki, melainkan merasa dititipi. Ini rumusnya. Seharusnya begitulah sikap kita akan dunia ini. Punya harta melimpah, deposito jutaan rupiah, mobil keluaran terbaru paling mewah, tidak menjadi sombong sikap kita karenanya. Begitu juga sebaliknya, ketika harta diambil, jabatan dicopot, mobil dicuri, tidak menjadi stress dan putus asa. Semuanya biasa-biasa saja. Bukankah semuanya hanya titipan saja? Suka-suka yang
menitipkan, mau diambil sampai habis tandas sekalipun, silahkan saja,
persoalannya kita hanya dititipi.

Rasulullah SAW dalam hal ini bersabda, "Melakukan zuhud dalam kehidupan dunia
bukanlah dengan mengharamkan yang halal dan bukan pula dengan memboroskan
kekayaan. Zuhud terhadap kehidupan dunia itu ialah tidak menganggap apa yang ada pada dirimu lebih pasti daripada apa yang ada pada Allah. Dan hendaknya engkau bergembira memperoleh pahala musibah yang sedang menimpamu walaupun musibah itu akan tetap menimpamu." (HR. Ahmad).***

Selasa, 10 Agustus 2010

Ramadhan datang..!!!!

Ramadhan datang lagi.
Mari SETTING niat kita..
DOWNLOAD sabar gratis…
DELETE dosa ..
APPROVE maaf…
HUNTING pahala sebanyak-banyaknya…
Welcome Ramadhan Great Sale!!!

Jangan lewatkan obral besar-besaran dan discon ampunan dosa besar-besaran, hingga 99%. Serta doorprise Lailatul Qodr hanya 30 Hari…

Jumat, 30 Juli 2010

Jumpa Ust. Faudhil Adhiem di JEC

Jogja Expo Center, 28 Juli 2010

UJIAN YANG DINANTI
Dari ceritanya Ust. Fauzil Adhiem, dulu kala, bangsa kita, Indonesia tercinta lahirnya barengan dengan Negara Korea Selatan (Weih, kembaran nih..!). Kira-kira tahun 1950, Korea mengalami keterpurukan dalam bidang ekonomi, sehingga negaranya mengalami kemunduran. Lalu, beberapa tahun kemudian Korea mengalami kemajuan 24.000%. Tuh bayangkan, 100% aja udah bagus, apalagi segitu. Hebat ya mereka. …
Ketika mau ujian, kenapa murid pada stes? Guru juga stress? Orang tua ikutan stress? Mbok Inah juga ikutan stress..(He..siapa tuh..kok ikutan stress?).
Tau sebabnya? Kebanyakan dari guru/ orang tua menekan anak-anak untuk belajar lebih keras saat menjelang ujian. Itulah sesungguhnya salah satu penyebab stress itu muncul. Murid akan merasa tegang dan semakin takut dalam menghadapi ujian. Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan guru/orang tua?
Murid berasal dari bahasa arab uridu yang berarti kehendak. Sebagai guru/orang tua hendaknya memunculkan kehendak anak-anak untuk belajar, bukan malah memaksa bahkan mengancam. Caranya dapat dilakukan dengan memunculkan prinsip hidup dan memberikan motivasi.
Prinsip hidup itu penting bagi kedepannya kelak. Nggak mungkin kan, ketika remaja ditanya “Prinsip hidup kamu apa?” jawabnya malah “Ya..Prinsip hidup pokoknya hidup punya prinsip” atau jawabnya malah njelimet nggak jelas.
Untuk motivasi, bisa dialkukan dengan dua macam pendekatan, antara lain:
• Soft Motivation: Motivasi yang disampaikan dengan tutur kata lembut, halus, tapi kata-katanya mengena dan beralasan.
• Hard Motivation: Motivasi yang disampaikan dengan to the point dan tegas.
Jadi, pada akhirnya diharapkan ujian itu dianggap sebuah ‘pesta’, dengan ujian akan naik kelas, dengan ujian akan naik ke level lebih tinggi, dengan ujian dapat memperoleh prestasi akademik, dengan ujian dapat menunjukkan hasil proses pembelajaran, dan dengan ujian dapat menghasilkan prestasi yang membuat orang tua bangga. Bersenang-senanglah menghadapi ‘pesta’ tersebut.
ASALKAN serius dalam menjalani prosesnya. Sehingga tak ada lagi ‘beban’ sebelum menghadapi ujian.

So, mulai sekarang murid bisa bertanya “Pak, kok ujiannya masih 3 bulan lagi? Tidak bisa dipercepat 1 minggu lagi?”

Sabtu, 17 Juli 2010

Kobar-KabaR

Info---Kobar_Kabar

Ikuti Training Public Speaking dengan tema "Dari Penggugup yang Gagapan Jadi Pembicara yang Ketagihan" pada hari Ahad 25 Juli di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pukul 9.09-10.36 wib.

Training tersebut akan dibersamai trainer dari JAN TrainingTeam,antara lain,Pak Fatan Fantastik, Denis Dinamizz,dkk.

Investasi Rp.29.ooo

Hayo, bagi yang tinggal di Yogja dan sekitar, atau malah yang dari luar kota bisa ikutan..

Presented by: LysTia

Rabu, 14 Juli 2010

Sebelum "Si Dia" Datang

Wah, siapakah gerangan yang dinanti-nanti kedatangannya...? Jadi penasaran nich..

ehm..Salam hangat sobat,
sekarang tanggal berapa ya...? Weleh, ternyata 1 bulan lagi "Si Dia" datang euy! Kita harus siap menyambutnya. (Siapa sih, dari tadi "si dia" melulu).

nah, tamu kita yang ditunggu-tunggu ini bernama Ramadhan, bulan keberkahan.
Seperti dalam lagunya Snada, Pagi Ramadhan,
"Sambutlah, bulan yang suci mulia
Ramadhan yang penuh makna
Untuk kita semua
Bulan suci, Ramadhan yang penuh arti,
Kita bersama diuji, Membersihkan diri"
Sudah seberapa jauh persiapan kita menyambut bulan Ramadhan? "kenapa sih kudu nyiapin segala, toh yang penting puasanya gak bolong, ntu aje". Mungkin sebagian orang akan beranggapan seperti itu.
Ada beberapa alasan yang membuat orang bersungguh-sungguh menyiapkan dirinya di bulan Barokah itu. Alasan pertama, ingin meraih cintaNya. Kedua, Akan merasa rugi jika melewatkannya. Karena takut tidak dapat bertemu kembali di tahun berikutnya. Ketiga, ingin mengharap pahala dan terbebas dari dosa.

Persiapan ini penting supaya ibadah kita nggak cuma jadi penggugur kewajiban saja, nggak hanya dapet lapar dan dahaga.

beberapa persiapan, antara lain persiapan mental-Spiritual (berdoa sebanyak banyaknya agar dapat dipertemukan dengan Ramadhan dan agar dapat menjalaninya dengan maksimal lalu bulatkan niat dan tekad kuat,Energize your Ramadhan Spirit. Jika sudah, tinggal persiapan teknis, seperti aktivitas di bulan Ramadhan sampe persiapan buat buka dan sahur..

So, Jangan sampe ngerasa rugi ngelewatin bulan penuh barokah ntu. Cegah ramadhanmu, jangan sampe garing apalagi keriting. ngabisin duit aja buat rebonding.