Selasa, 29 Januari 2013

Sukses Ukhrawi


Sukses Ukhrawi adalah suatu keniscayaan. Sukses dunia, ada. Hidup kita di dunia keseluruhannya adalah ukhrawi.  Ukhrawi dalam artian tiada satupun perbuatan kita yang tidak bernilai akhirat.

Mengingat lagi proses terjadinya manusia. Manusia terdiri dari jasmani dan rohani. Jasmani (jasad) "...Kholaqol insan min solsolin kal fakhor". Manusia terbuat dari sol-sol tanah kering. Tidak ada nilainya, hanya terbuat dari tanah. Allah tidak melihat jasad kita, tapi melihat ruh. Ketika kita berada di alam ruh, kita ditanya siapakah tuhanMu? Kita menjawab, hanya Allah, Laa ilahailallah... Setelah 4 bulan, manusia ditiupkan ke dalam jasadnya. Merasa tenang, bahagia dan damai. Asupan makanan diperoleh dari Ibu. Setelah 9 bulan terlahirlah seorang manusia. Muncullah tantangan pertama saat tali pusar diputus. Gangguan mulai berdatangan. Mungkinkah kita bisa pulang kembali dengan selamat?

Ilustrasi lain. Semula tinggal di rumah yang mewah, megah, bersih. Apalagi keluarga taat beribadah. Tetangga yang rajin beribadah ke masjid. Senang dan betah rasanya. Lalu tiba-tiba diminta untuk tinggal di rumah kumuh, banyak najis, binatang, tetangga yang tidak ramah, (tantangan). Tetangga yang suka dangdutan, minum bir, rokok (gangguan). Rindu-kah pada kehidupan semula?

Itulah ilustrasi bagi alam dunia dan alam ruh. Alam dunia ibarat kawasan kumuh yang sementara kita tinggali. Alam ruh sebagai tempat tinggal kita kelak. Indikator: Ketika diajak untuk ke akhirat merasa siap dan senang. Telah menyerahkan seluruh dunianya untuk akhirat. InsyaAllah bisa disebut Abdullah (hamba Allah). Sehingga doanya yang dia lantunkan pada Allah benar-benar dari ruhnya. Biasanya kebanyakan orang berdoa hanya dari lisan saja. Ketika doa kita menggunakan Ruh, InsyaAllah doa itu akan mustajab

Tidak ada komentar: