Selasa, 17 April 2012

Bumiku yang Malang


Ketika kita membaca surat kabar atau ketika mendengar cuplikan berita di televisi, maka biasanya kita  disuguhkan oleh kalimat, “Terjadi Banjir di  Daerah Sana-Sini, Seorang Kakek Tua meninggal Tertimpa Runtuhan Longsor, Petani Gagal Panen Lagi, Penjualan Motor Laris Manis, Premium Habis, terjadi kelaparan”, demikian seterusnya. Saat ini cuaca di Indonesia terasa tidak stabil. Kadang terasa sangat panas, namun juga terasa dingin. Kadang panas matahari terasa sangat menyengat dan sewaktu-waktu berubah dengan hujan deras. Perubahan iklim kian terasa. Mulanya para petani bisa mengetahui musim untuk menanam hingga memanen. Namun kini ritme iklim sudah berubah, badai, dan banjir sering menerjang, kita sering panen bencana.
Jika ditanya masalah utama apakah yang menyebabkan hal ini terjadi, maka ungkapan “Pemanasan Global” sudah menjadi jawaban yang mudah didengar. Akan tetapi apakah esensi dari pemanasan global itu sendiri? Adakah upaya dari kita sendiri untuk mengurangi dampak tersebut?
Ketika terjadi pelepasan kembali radiasi sinar matahari terkendala oleh sesuatu yang bertengger di atmosfer bumi, yakni timbunan gas seperti CO2, CO, CFC, Pb, dan NO2. Timbunan gas ini pada gilirannya menjadikan radiasi yang dipantulkan permukaan bumi justru terpantul ke bumi. Timbunan gas inilah yang menjebak panas matahari dan panas yang terjebak inilah menghasilkan gejala pemanasan bumi. Hal ini juga sering disebut dengan efek rumah kaca.
Solusi pemanasan global dan perubahan iklim tidaklah akan memadai kalau hanya mengandalkan pengembangan teknologi baru.Peran manusia sangat dibutuhkan. Karena manusia juga merupakan penyebab utama terjadinya kerusakan lingkungan di permukaan bumi ini. Allah SWT pun sudah mengingatkan kita akan hal ini.
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al Baqarah, 2:30)
Maka sudah selayaknya bagi kita untuk mengupayakan dampak pemanasan global.  Upaya konkret yang dapat kita lakukan antara lain:
1. Matikan lampu, televise, dan computer, ketika tidak sedang membutuhkan. Hemat listrik hemat biaya.
2. Berjalan kaki atau bersepeda. Ini akan mengurangi emisi gas yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Kalaupun butuh menggunakan kendaraan, pilih bahan bakar yang ramah lingkungan serta upaya perawatan kendaraan agar tidak menghasilkan gas Pb berlebih.
3. Mendaur ulang barang bekas. Kurangi penggunaan kertas berlebih.
4. Kurangi penggunaan AC
5. Menanam pohon. Dengan menanam pohon berarti kita ikut berpartisipasi dalam menjaga alam ini.
6. Tidak menebang pohon sembarangan
Dan upaya lainnya.
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRFCf1spjJ5jEJV0y9763kCICbsfczQXAr3dHPbbP-EsEoVJRQj7f61mZ5sug

            Sudah saatnya bagi kita untuk beraksi. let’s go green ^^

Tidak ada komentar: