Jumat, 13 April 2012

Organisasi Kehidupan

A. Sel
1. Sel sebagai satuan struktur benda hidup
Kebanyakan makhluk hidup bumi ini terdiri atas banyak sel. Manusia dewasa berisi 6x1013 sel yang berbeda-beda. Semua ini terdapat dalam berbagai macam dengan jumlah yang besar. Misalkan sel epithelium yang melapisi bagian dalam pipi dan sel-sel darah merah. Sel-sel ini berbeda dengan sel-sel organisme bersel satu seperti amuba dalam satu hal yang penting. Mereka tidak mampu hidup tersendiri (tidak dapat melakukan semua fungsi organisme hidup). Tidak dapat disangkal bahwa setiap sel itu hidup, tetapi masing-masing dikhususkan untuk melakukan satu atau beberapa ungsi bagi organisme yang menjadikan sel itu bagiannya. Jadi, setiap sel bergantung pada sel-sel lain untuk melakukan fungsi- fungsi yang tidak dapat dilakukan sendiri.

2. Bagian-bagian sel
a. Membran sel
Membrane sel berfungsi seagai interfase antara bagain-bagian di dalam sel dan fluida cair yang membasahai semua sel.
b. Nucleus
Nucleus dibatasi oleh sepasang membrane. Nucleus merupakan pusat pengendali dalam sel atau sering disebut juga inti sel.
c. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada diluar inti sel atau nucleus dan terbungkus membrane sel.
d. Mitokondria
Mitokondria adalah benda-benda bulat atau berbentuk tongkat yang ukurannya berkisar antara 0,2 µm sampai 5 µm. jumlahnya dalam sel beragam tetapi sel-sel aktif (misalnya sel hati) dapat mengandung lebih dari 1000 banyaknya.
e. Kloroplas
Kloroplas hanya terdapat dalam sel-sel tumbuhan dan ganggang tertentu. Dalam sel tumbuhan, kloroplas biasanya dijumpai dalam bentuk cakram. Satu tanaman dapat menyimpan sebanyak 50 mitokondria.
f. Ribosom
Robosom merupakan struktur yang paling kecil yang tersuspensi di dalam sitoplasma. Ribosom merupakan situs dan tempat berlangsungnya sintesis protein.
g. Reticulum endoplasma
Reticulum endoplasma merupakan system membrane yang sangat luas di dalam sel. Setiap membrane yang terdapat dalam reticulum endoplasma memeliki satu permukaan yang menghadap sitosol dan satu lagi menghadap bagian dalam rongga tersebut.
h. Aparat golgi
Aparat golgi dijumpai pada hamper semua sel tumbuhan dan hewan. Terdiri dari setumpuk saku pipih yang dibatasi membrane. Sangat penting dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam sekresi
i. Lisosom
Lisosom adalah struktur yang agak bulat yang dibatasi membrane tunggal. Lisosom dihasilkan oleh aparat golgi yang penuh dengan protein. Lisosom juga berperan penting dalam matinya sel-sel. Bila sel mati atau luka, lisosom membantu dalam menghancurkannya. Hal ini bermanfaat, sehngga sel sekat dapat mennggantikan yang rusak.
j. Peroksisom
Peroksisom dibatasi oleh membrane tunggal dan penuh berisi ensim dan yang paling khas adalah enzim katalase. Pada hewan, peroksisom terkurung dalam sel-sel hati dan ginjal.
k. Vakuola
Vakuola merupakan organel sitopasmatik yang berisi cairan. Vakuola acapkali terbentuk karena pelipatan ke dalam dan pencubitan sepotong membrane sel.


3. Sel hewan dan tumbuhan
a. Struktur dan fungsi organel-organel pada sel tumbuhan dan hewan
Organel Struktur Fungsi
Ribosom Tersusun dari protein dan RNA ribosomal, berada bebas dalam sitoplasma atau melekat pada RE Kasar Tempat sintesis protein
Retikulum Endoplasma (RE) Tersusun dari kantung pipih dan tabung yang berhubungan dengan membran inti, terdiri dari RE Kasar dan RE Halus RE Kasar berfungsi sebagai tempat sintesis protein, RE Halus berfungsi sebagai tempat sintesis lipid
Badan Golgi Kantong pipih bertumpuk Memproses protein dan molekul lain yang akan dibawa ke luar sel atau ke membran sel
Lisosom Vesikel yang terbentuk dari badan golgi, mengandung enzim-enzim hidrolitik Mencerna secara intraseluler dan merusak sel-sel asing
Peroksisom Vesikel yang mengandung enzim oksidatif dan katalase Merombak H2O2 yang bersifat racun bagi sel
Mitokondria Tersusun atas membran dalam, membran luar, krista dan matriks Tempat terjadinya respirasi seluler yang menghasilkan ATP
b. Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
Sel Hewan Sel Tumbuhan
- Tidak mempunyai dinding sel Mempunyai dinding sel
- Mempunyai vakuola berukuran kecil Mempunyai vakuola berukuran besar
- Tidak mempunyai plastida Mempunyai plastida (kloroplas, kromoplas, dan leukoplas
- Mempunyai sentriol Tidak mempunyai sentriol

B. Jaringan
1. Jaringan pada Hewan Vertebrata dan Manusia
Pada hewan Vertebrata dan manusia terdapat empat macam jaringan utama, yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
a. Jaringan Epitel
Jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang tersusun dalam lembaran-lembaran yang terdiri dari satu lapisan atau lebih. Lembaran ini melapisi atau menutupi permukaan luar tubuh (membentuk kulit) atau melapisi permukaan rongga dalam tubuh.
Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya dari kerusakan karena gesekan mekanis, radiasi ultraviolet maupun serangan bakteri. Fungsi lain dari epitel adalah sebagai penyerap/ absorbsi pada lapisan dinding usus halus dan pengeluaran/ekskresi pada kelenjar kulit.

b. Jaringan Penunjang/Penyokong
Macam jaringan penunjang/penyokong di antaranya jaringan tulang keras, jaringan tulang rawan, jaringan ikat, jaringan darah, dan jaringan lemak.
Jaringan tulang keras tersusun oleh sel-sel tulang keras. Di antara sel-sel tulang terdapat bahan dasar (matriks) yang mengandung zat kapur. Zat kapur inilah yang menyebabkan tulang menjadi keras. Fungsi jaringan tulang membentuk rangka tubuh yang menyokong dan melindungi bagian lunak.
• Jaringan tulang rawan tersusun oleh sel-sel tulang rawan. Tulang rawan antara lain terdapat pada permukaan persendian dan daun telinga.
• Jaringan ikat berfungsi untuk mengaitkan atau mengikat organorgan tubuh. Misalnya, tendon menghubungkan otot dengan tulang, ligamen menghubungkan tulang yang satu dengan tulang yang lain.
• Jaringan darah terdiri dari sel-sel darah dan plasma darah. Selsel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Jaringan ini bertugas melaksanakan transportasi mengedarkan zat-zat (zat makanan) dan (oksigen) ke seluruh tubuh.
• Jaringan lemak (adiposa) terdiri dari sel-sel lemak. Jaringan lemak berfungsi sebagai bantalan lemak yang terdapat di antara alat-alat tubuh.
c. Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun oleh sel-sel otot. Setiap sel otot tersusun oleh serabut halus yang disebut miofibril. Fungsi jaringan otot adalah sebagai penggerak tubuh. Jaringan otot dibedakan menjadi tiga macam, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
• Otot lurik (otot rangka), otot ini terdapat dan melekat pada rangka. Otot ini menggerakkan tulang-tulang anggota tubuh dengan kontraksi yang kuat dan cepat. Dalam satu serabut otot lurik terdapat banyak inti yang terletak di bagian pinggir. Miofibril otot ini memiliki garis-garis gelap dan garis-garis terang. Sifat gerakan otot lurik menurut kehendak kita atau perintah otak dan tidak tahan kelelahan.
• Otot polos (otot halus), otot ini terdapat pada organ-organ bagian dalam tubuh, seperti saluran pencernaan, kandung kemih, pembuluh nadi, dan pembuluh balik. Otot polos tersusun dari sel-sel tipis memanjang (tidak bergaris lintang/polos), masing-masing dengan sebuah inti sel yang terletak di tengah. Sifat gerakan otot polos tidak menurut kehendak kita dan tahan kelelahan.
• Otot jantung, otot ini mempunyai karakter yang merupakan perpaduan antara otot rangka dan otot halus. Kekhasan otot jantung yaitu selnya bercabang-cabang dan saling berhubungan melalui ujung-ujungnya. Otot jantung menghasilkan denyut jantung. Sifat gerakan otot jantung tidak menurut kehendak kita dan tahan terhadap kelelahan.

d. Jaringan Saraf
Jaringan ini tersusun oleh sel-sel saraf yang disebut neuron. Jaringan saraf berfungsi menerima dan menghantarkan rangsangan.

2. Jaringan pada Tumbuhan

a. Jaringan meristem (tumbuh), berfungsi melakukan pembelahan sel tubuh. Jaringan meristem terdiri dari sekelompok sel yang memiliki sifat selalu membelah diri. Jaringan meristem terdapat pada titik tumbuh seperti lembaga, ujung batang, kuncup, ujung akar, dan kambium.
b. Jaringan epidermis (pelindung), terdiri dari selapis sel hidup yang berbentuk pipih dengan permukaan atas dan bawah sejajar tetapi sisinya dapat tersusun tidak beraturan.
Jaringan epidermis menutupi permukaan akar, batang, dan daun. Fungsi jaringan epidermis adalah melindung jaringan di dalamnya. Pada epidermis daun, dan beberapa tempat mengalami perubahan bentuk menjadi stomata. Selain itu, sel-sel epidermis pada daun biasanya membentuk lapisan lilin dan lapisan kutikula di atas permukaan selnya.
Epidermis pada ujung akar membentuk rambut-rambut akar.
c. Jaringan parenkim (dasar), tersusun dari sel-sel hidup yang berdinding tipis. Jaringan parenkim tersebar di seluruh tubuh tumbuhan, baik pada akar, batang, daun, biji, maupun buah. Pada daun terdapat dua macam jaringan parenkim, yaitu jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang (spons). Sel-sel jaringan parenkim pada daun banyak mengandung plastida. Plastida berwarna hijau disebut kloroplas yang berperan dalam fotosintesis.
Jaringan parenkim yang tidak mengandung kloroplas berfungsi sebagai tempat menyimpan zat makanan.
d. Jaringan penyokong, berfungsi sebagai penunjang berdirinya tumbuhan. Ada dua macam jaringan penyokong yaitu kolenkim dan sklerenkim. Jaringan kolenkim umumnya terdapat pada tangkai daun, sedangkan jaringan sklerenkim umumnya terdapat pada batang dan tulang daun.
e. Jaringan pengangkut, terdiri dari jaringan pembuluh kayu (xilem) dan jaringan pembuluh tapis (floem). Jaringan xilem berfungsi mengangkut air dan mineral-mineral dari akar ke daun. Jaringan floem berfungsi mengangkut zat makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
1) Jaringan xilem, terdiri dari beberapa tipe sel, yang utama adalah pembuluh xilem dan trakeid xilem. Trakeid terdiri dari sel-sel berdinding tebal dan mengandung zat kayu (lignin). Sel-sel trakeid memiliki dinding sel berpori. Melalui pori ini air dan zat-zat miner mengalir dari trakeid satu ke trakeid lainnya.
2) Jaringan floem, terdiri dari beberapa tipe sel, di antaranya sel pengiring/tetangga dan pembuluh tapis. Ujung dinding pembuluh tapis berlubang-lubang/berpori, sehingga membentuk seperti ayakan. Melalui pori inilah sitoplasma saling berhubungan antara satu sel dengan sel lainnya.

C. Organ
Meskipun jaringan tersusun dari sekumpulan sel, tetapi masih belum mampu melaksanakan fungsi secara sendiri-sendiri, sehingga perlu bekerja sama dengan jaringan lain. Misalnya, jaringan otot rangka tidak dapat melaksanakan fungsinya untuk menggerakkan tulang bila tidak bersama-sama dengan jaringan saraf. Kumpulan beberapa jaringan yang mampu melaksanakan fungsi tertentu disebut organ.
1. Organ pada Tubuh Hewan Vertebrata dan Manusia
Organ yang dimiliki hewan tingkat tinggi dan manusia antara lain mata, paru-paru, jantung, hati, lambung, ginjal, telinga, dan kulit. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda.
a. Mata berfungsi untuk melihat. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot dan jarigan saraf.
b. Paru-paru berfungsi sebagai alat pernapasan. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot dan jaringan saraf.
c. Jantung berfungsi memompa darah supaya beredar ke seluruh tubuh. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot jantung, jaringan pengikat, dan jaringan saraf.

d. Hati berfungsi sebagai tempat menawarkan racun yang terbentuk dalam tubuh. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot, jaringan pengikat, dan jaringan saraf.
e. Lambung merupakan organ yang berfungsi sebagai salah satu alat pencernaan. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan epitel, jaringan otot polos, dan jaringan pengikat.
f. Telinga berfungsi sebagai alat pendengaran dan keseimbangan tubuh. Organ ini terbentuk antara lain oleh jaringan otot, jaringan epitel, dan jaringan saraf
g. Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dan pengaturan suhu. Organ ini terbentuk antara lain oleh jaringan otot, jaringan epitel, dan jaringan saraf.

2. Organ pada Tubuh Tumbuhan

Organ-organ pokok yang terdapat pada tumbuhan adalah akar, batang, dan daun. Bunga dan buah bukan merupakan organ pokok pada tumbuhan, keduanya merupakan cabang yang berubah bentuk dan tumbuh terbatas.
a. Daun tersusun oleh jaringan epidermis, jaringan tiang, jaringan bunga karang, dan jaringan pengangkut. Fungsi daun adalah sebagai tempat fotosintesis yang menghasilkan makanan untuk kehidupan tumbuhan itu sendiri, dan berfungsi sebagai organ pernapasan.
b. Akar tersusun oleh jaringan epidermis, jaringan parenkim, dan jaringan pengangkut. Jaringan-jaringan tersebut bekerja sama sehingga akar dapat berfungsi sebagai organ penyerap air dan zat hara (mineral), sebagai penegak batang dan organ pernapasan.
c. Batang tersusun oleh jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan korteks, jaringan silinder pusat, dan jaringan pengangkut. Fungsi batang adalah sebagai alat pengangkutan, dan penopang tubuh tumbuhan. Pada beberapa jenis tumbuhan, batang berperan sebagai tempat penyimpanan bahan makanan cadangan.

D. Sistem Organ
Beberapa organ di dalam tubuh makhluk hidup multiseluler bekerja sama menjalankan suatu fungsi tertentu membentuk sistem organ.

E. Islam Sains
Hati merupakan salah satu organ terbesar dalam tubuh yang melakukan banyak fungsi. Hati mengatur komposisi lemak, gula, dan protein dalam darah. Selain itu juga menyingkirkan racun dari darah untuk dikeluarkan melalui feses. Zat makanan yang diserap melalui usu hamper semuanya diproses dalam hati. Hati juga berfungsi sebagai pemisah racun dengan darah yang dikeluarkan lewat empedu dan feses. Penyakit hati dapat disebabkan karena terinfeksi virus atau parasit di hati, gangguan metabolism, komplikasi penyakit lainnya atau karena konsumsi alcohol dan obat-obatan.
Ada beberapa tanda-tanda yang bisa terlihat jika seseorang mengalami gangguan hati, antara lain:
1. Mengalami perubahan warna kulit dan mata (menjadi kekuningan).
2. Air Seni berwarna kuning gelap. Buang air menjadi tidak teratur.
3. Berat badan menurun akibat kehilangan nafsu makan.
4. Perut terlihat buncit karena ada pembengkakan di bawah tulang rusuk kanan bawah.
5. Sering mengalami pendarahan hidung dan mudah memar yang menunjukkan kekurangan protein (Poedjadi, 2006)
6. Merasa haus berlebihan.
7. Sering sakit kepala, kejang, lemah, lesu, atau depresi.

Kesehatan adalah sesuatu nilai yang paling berharga yang dimiliki oleh orang-orang sehat. Uang dan harta yang banyak, menjadi suatu yang tidak lagi bernilai bagi seorang yang sakit. Pepatah mengatakan, “kesehatan itu adalah mahkota di atas kepala orang-orang yang sehat, tetapi yang mengetahuinya adalah orang sakit.” Sesungguhnya ajaran tentang kesehatan dalam Islam lebih jauh jangkauan dan pembahasannya dari pembahasan ilmu kesehatan. Islam mengajarkan hal-hal yang menjadikan manusia hidup sejahtera dan bahagia, di antara ajarannya itu ialah tentang kesehatan, baik kesehatan jasmaniah maupun rohaniah.
Makna hati, dalam konteks ini, mengacu pada KBBI, yaitu sesuatu yg ada di dalam tubuh manusia yang dianggap sebagai tempat segala perasaan batin dan tempat menyimpan pengertian (perasaan, dsb). Maka, manajemen hati kita bahasakan sebagai pengaturan individu atas proses perasaan yang tak nampak namun menjadi dasar atas terbentuknya lintasan-lintasan pikiran yang termanifestasikan dalam perilakunya.
Dalam tubuh manusia kedudukan hati adalah raja bagi organ tubuh manusia. Baik tidaknya seseorang ditentukan oleh hatinya. “Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging, apabila daging itu baik maka baiklah tubuh manusia itu, akan tetapi bila daging itu rusak maka rusak pula tubuh manusia. Ketahuilah bahwa sesungguhnya segumpal daging itu adalah hati.” (HR. Bukhari-Muslim)

Dalam Islam, hati dibagi menjadi 3 jenis:
1. Hati yang sehat atau qalbun salim, yaitu hati yang selamat. Ia menjadi milik seorang individu yang selalu berada dalam jalan kebenaran dengan cukup mengikuti ajaran Islam berdasarkan Al Quran dan Al Hadits.
2. Hati yang sakit atau qalbun marid, yaitu hati yang hidup namun terkandung penyakit di dalamnya. Terkadang ia menjadi seorang ahli ibadah yang mengagumkan dan di saat yang lain ia menjadi ahli maksiat yang tidak terkalahkan.
3. Hati yang mati atau qalbun mayyit, yaitu hati yang tidak dapat dimasuki cahaya petunjuk sama sekali dari Allah. Tak ada satu usaha ataupun kiat sukses yang dapat membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik.

فى قلوبهم مرض فزادهم الله مرضا … (البقرة: ۱۰).
Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya.…
(QS. al-Baqarah (2) : 10).’

Kata qalb atau qulub dipahami dalam dua makna, yaitu akal dan hati. Sedangkan kara maradh biasanya diartikan sebagai penyakit. Secara rinci pakar bahasa Ibnu Faris mendefinisikan kata tersebut sebagai “segala sesuatu yang mengakibatkan manusia melampaui batas keseimbangan/kewajaran dan mengantar kepada terganggunya fisik, hati, bahkan kepada tidak sempurnanya amal seseorang.” (Masykur, 2007)

Cara menyikapi ketiga hati tersebut tentunya berbeda-beda. Oleh karena itu, tips untuk dapat melakukan manajemen hati dengan baik, pertama yaitu kenali jenis hati. Berada digolongan manapun hati kita, tetap lakukan usaha preventif supaya hati kita tetap dapat menjadi hati yang sehat. Karena dengan hati yang sehat, pikiran kita pun dapat lebih dapat kita kontrol, begitu pula dengan motif perilaku yang akan kita lakukan.

Daftar Pustaka

Alwi, Hasan. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Kimbal, John. 1983. Biologi Edisi Ke Lima Jilid 1. Jakarta: Erlangga
http://www.file-edu.com/2011/12/macam-jenis-jaringan-pada-hewan.html Link :Macam / Jenis Jaringan pada Hewan Vertebrata dan Manusia diakses pada 29 Maret 2012: 08.00 WIB
Masykur, Nazhif. 2007. Living Smart Membangkitkan Kecerdasan Hidup Anda. Yogyakarta: ProU Media
Poedjadi, Anna. 2006. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI Press.

Tidak ada komentar: