Kamis, 09 Januari 2014

Ketika Akhwat Ragu Untuk Menikah


Sebuah teguran bagi siapa saja yang ketika membaca judul di atas langsung terEits, jangan salah mengira atau gagal paham dulu. Sebenarnya tujuan dirilisnya tulisan ini dilatarbelakangi oleh berbagai curhatan beberapa teman akhwat.  Kenapa Takut Menikah? Padahal sudah banyak mengikuti kajian pranikah, masih takut dan ragu? 
Berikut ringkasan sederhana dari kajian yang pernah saya dengar. Isinya antara lain beberapa alasan yang dikemukakan oleh para akhwat-wanita mengenai alasan mereka takut menikah. Let's check it out!
1.      Belum siap.
-          Bisa jadi belum siap karena faktor keluarga, misal: Nyokab-bokabnya belum ngebolehin dia untuk menikah sebelum mapan, karena kakak-kakak dari keluarganya belum nikah.
-          Belum siap juga berasal dari internal dirinya sendiri, belum paham tentang Fiqh Munakahat, belum paham tentang walimatul ursy’, belum punya skill untuk memerankan peran sebagai seorang istri-Ibu.
2.      Ngga PD.
-          Misal, Si Akhwat punya calon suami cerdas secara akademis, hapalan banyak, fisik baik sedangkan dirinya sendiri merasa punya banyak kelemahan. Minder deh...
-          Lainnya, di beberapa kasus, tentang masalah keluarga pribadi si akhwat yang tidak paham agama, keluarga broken home, malu akan kondisi keluarganya. Perlu diyakini, ini adalah takdir dari Allah, kita harus ridho.
-          Atau karena cacat fisik, mata tidak sehat, tidak sehat lainnya sehingga tidak PD untuk dikenalkan dengan lawan jenis. Kelebihan yang kita miliki disyukuri dan dimanfaatan sebagai bentuk syukur kepada Allah swt. 
3.      Belum lulus
4.      Amanah Dakwah-Sibuk
5.      Takut resiko menikah.
-          Takut kebebasannya terbatasi, biasanya pergi pagi pulang malam. Khawatir nanti tidak bisa bebas beraktivitas, habis menikah harus begini-begitu.
-          Takut menjalankan perannya sebagai ibu/istri. Yakini peran sebagai ibu/istri sebagai ibadah.
-          Takut sholatnya tidak khusuk, ibadah menurun, dakwah terganggu.
6.      Trauma.
-          Punya masa lalu yang tidak baik, seperti sudah pernah berzina/berhubungan intim. Biarlah masa lalu berlalu dan menjadi pelajaran untuk masa depan. Masa lalu bisa diperbaiki dengan taubat nasuha.
-          Trauma karena sudah beberapa kali ta’aruf tapi berkali-kali juga gagal. Perlu dievaluasi, apa sebab bisa terjadi hal demikian.
7.      Tida ada rasa-getaran cinta kepada lawan jenis
8.      Tidak normal

Cita-cita untuk berkarir harus dikomprehensifkan dengan tujuan hidup. Hati-hati..
#Mulai berpikir ulang.

Tidak ada komentar: